Tulangan Beton Proyek Rehabilitasi SDN Cipayung 2 Diduga Tidak Sesuai Spek

    Tulangan Beton Proyek Rehabilitasi SDN Cipayung 2 Diduga Tidak Sesuai Spek

    KAB.BOGOR, - Penggunaan besi tulangan besi beton polos pada proyek rehabilitasi di SDN Cipayung 2 Kec. Cibinong diduga tidak sesuai spek. Dari hasil liputan media di lokasi pada hari Minggu (9/10), di dapati besi polos pada balok lintel tidak sesuai dengan gambar perencana.

    Hasil cek ukur yang dilakukan media, terlihat besi rangkaian balok lintel ini menggunakan ukuran 8mm. Terlihat jelas pada batang besi polos ini angka 8mm. Sementara hasil cek pada gambar perencanaan tertera menggunakan besi polos 10mm.

    Selain masalah pembesian, teknis pengadukan komposisi coran beton dengan cara site mix (adukan manual) tanpa pengawasan konsultan pengawas di lokasi, jelas tidak sesuai acuan kerja yang diatur dalam spesifikasi umum Kementerian PUPR TA. 2018. Hal ini terpantau saat awak media melakukan liputan di lokasi tidak terlihat konsultan saat para tukang melakukan pengadukan coran beton dengan cara manual.

    Untuk volume/lebar kolom yang sudah berdiri dengan ukuran di gambar perencanaan terlihat berbeda. Pada gambar ukuran kolom (K1) tercantum 20cm X 20cm, namun yang berdiri 16, 5cm X 16cm.

    Terkait juknis pengadukan coran beton dengan site mix, Bobby Wahyudi, S.T., M.P, selaku Kepala UPT Laboratorium Bahan Konstruksi Kelas A Dinas PUPR Kab.Bogor yang dimintai tanggapannya mengatakan, terkait pengadukan coran beton yang menggunakan cara site mix wajib dibawah pengawasan konsultan pengawas.

     

    “Ya, harus ada uji mutu dulu sebelum dilakukan pengecoran, ” jawab singkat nya melalui pesan singkat, Selasa (4/10).

    Kepala UPT Lab ini juga menambahkan, kehadiran konsultan pengawas saat dilakukan pengadukan komposisi coran beton dengan cara site mix adalah “WAJIB".

    Dalam modul petunjuk pelaksanaan konstruksi KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Tahun 2019 juga diperjelas terkait Perencanaan Campuran. Dalam perencanaan campuran beton harus dipenuhi persyaratan sebagai berikut:

    1) Perhitungan perencanaan campuran beton harus didasarkan pada data sifat-sifat bahan yang akan dipergunakan dalam produksi beton;

    2) Susunan campuran beton yang diperoleh dari perencanaan ini harus dibuktikan melalui campuran coba yang menunjukkan bahwa proporsi tersebut dapat memenuhi kekuatan beton yang disyaratkan.

    Dilansir dari halaman situs konstruksi dijelaskan, site mix adalah metode pengolahan beton yang dicampur di lapangan, biasanya menggunakan mesin pengaduk molen. Sewaktu mencampur di lapangan, agregat kasar (kerikil / split) dimasukkan ke dalam molen terlebih dahulu, kemudian diikuti agregat halus (pasir) dan terakhir semen. Semuanya dalam takaran tertentu sesuai dengan mutu beton yang diinginkan. Ketika semua bahan sudah masuk, molen diputar sehingga semua bahan tercampur merata, dan kemudian barulah ditambahkan air sedikit demi sedikit.

    Terkait adukan coran beton sendiri harus merujuk kepada Standar Nasional Indonesia (SNI) No. SNI 7656:2012 tentang Tata cara pemilihan campuran untuk beton normal, beton berat dan beton massa.

    Untuk diketahui, proyek rehabilitasi ruang kelas di SDN Cipayung 02 Cibinong ini menelan anggaran Rp424.056.900, 00. Bertindak sebagai pihak penyedia jasa PT.VISICOM dan konsultan pengawas PT. WINDU EXPOTINDO dengan masa pekerjaan kurang lebih 3 bulan (06 September-04 Desember).

    Hingga berita ini ditayangkan media terus melakukan verifikasi lebih lanjut kepada pihak terkait

    ( LUKY )

     

     

    jawa barat
    Lukman Hakim

    Lukman Hakim

    Artikel Sebelumnya

    Besi Tulangan Beton Proyek Rehabilitasi...

    Artikel Berikutnya

    Bahaya! Kondisi Kolom Proyek RKB SDN Putat...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Panglima TNI Dampingi Menkopolkam Monitoring Pilkada Serentak Tahun 2024

    Ikuti Kami